Wednesday, May 7, 2025

Fajar di Pom Bensin

Ku terbangun oleh suara tetanggaku, pengemudi kendaraan yang terparkir disebelahku. Langit berwarna biru pudar, fajar masih malu-malu di ufuk timur.

Ku nyalakan keran musola, kosong. Ku nyalakan keran musola 2, kosong. Ku nyalakan keran musola 3, dan mulai membasuh air wudhu.

Didalam hanya ada cukup ruang untuk 2 saf. Karpet, alas sembahyang, terlentang 1. Sekitar 8 orang bisa berjejer dari ujung ke ujung. Empat orang terlentang lelap diatasnya, dua lagi bersandar lelap di dinding belakang.

Kita istirahat di kala gelap, agar mampu mengadu nasib saat esok tiba.

* * *

Manusia merasa paling hidup ketika seluruh jiwa raga nya tertuang pada hal yang diperjuangkannya. Anehnya, aku merasa sangat hidup ketika berada di musola itu dini hari 5:43, terlepas dari segala lelah dan kantuk yang sudah kubawa sepanjang malam.

Aku masih mengantuk hingga kini, 8:45 pagi.

No comments:

Post a Comment